Kering sudah rasa air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis meratap buruk nasibku
Nasib buruk seorang tunawisma
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan
Jembatan menjadi tempat perlindungan
Dan terik matahari dan hujan
Begitulah hidup yang aku jalani
Entah sampai kapan begini
Kamis, 16 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar